mitos tentang berburu burung pada malam hari (ngobor)
seperti yang dituturkan oleh temanku.
waktu itu malam hampir menjelang, langit sudah terlihat gelap, kami bertiga sepakat untuk mencari burung malam ini atau orang daerah sekitar bilang (ngobor burung).
kebetulan langit malam cerah sekali bintang pun terlihat kelap kelip.
kami pergi menuju lokasi sawah di daerah pulau benda.
kami mulai menyusuri sawah menembus rindangnya pepohonan tanpa lampu senter mungkin kita seperti buta karna semua terlihat gelap.
ku coba menyinari pohon rambutan yang ada disana tak terlihat seekor burung pun tidur..
bebeberapa pohon berakar tunggang kami datangi namun tak jua mendapatkan hasil.
akhirnya kami pun memutuskan menyudahi perburuan di malam ini berniat melanjutkan esok malam.
singkat cerita keesokan malamnya aku hanya ditemani seorang temanku,sampai pada saat senter kuarahkan ke atas pohon jambu air..
"tu tuh,, lo liat gak?ada burung Jogjog" kataku seraya menunjuk kearah atas pohon.
"iya iya,,ada tuh... pelan2" balas temanku.
perlahan2 aku dan salah satu temanku pun mulai mendekati burung tersebut,.
kami memanjat pohon diam-diam agar tak menimbulkan sedikit suarapun
sialnya senterku mati, entah kenapa. hingga burung tersebut kabur
tak lama kudengar sayup-sayup seperti suara burung, kuikuti kemana arah suara itu berasal, setelah kudekati suara tersebut seperti berpindah, begitu selanjutnya.
"pulang yuk ah, punggung gw kerasa berat banget nih" ajak temanku.
"ywdh kita pulang, udah agak2 merinding gw juga" kataku mengiyakan.
dalam perjalanan pulang saat melintasi pematang sawah aku mendengar suara gemericik air seperti suara seseorang menepuk air. ingin rasanya kupalingkan pandanganku ke arah suara itu berasal namun perasaan antara takut dan penasaran dikalahkan oleh rasa takut. kami pun mempercepat langkah setengah berlari.
tak menunggu waktu lama terdengar suara seperti suara geraman, kutafsirkan suara itu seperti suara seekor harimau yang marah.
aku terperanjat mendengarnya, jantungku seperti berhenti berdetak kullihat sekilas wajah temanku pucat pasi.
kamipun semakin mempercepat langkah dan berlari tanpa memperhatikan jalan sehingga kami pun terpeleset dan tercebur ke kolam ikan.
tubuh kami pun basah kuyup, setelah sampai di rumah tetanggaku keheranan melihat tubuhku penuh lumpur dan basah.
"kenapa kamu?" tanya mereka.
"di ganggu setan" kataku dengan nafas tersengal2.
kuceritakan kejadian yg aku alami.
"kan waktu itu bapak pernah bilang, klo ada suara burung berpindah2 malam hari itu bukan burung tapi kuntilanak" kata salah satu tetanggaku.
"iya pak, saya lupa" kataku
ternyata yg kukira suara burung ternyata suara kuntilanak
0 comments