perkenalkan namaku risma, aku anak pertama dari 3 bersaudara, adik-adikku masih
duduk dibangku sekolah dasar, aku bekerja di sebuah garment dekat daerah parung,
pergi pagi buta dan pulang malam apabila lembur.
oia, aku setiap hari dijemput di depan gang rumah oleh ayahku karna jarak dari
depan jalan kedalam rumahku lumayan cukup jauh dan sepi apabila malam hari, jujur
aku tidak berani apabila pulang sendirian aku lebih baik menunggu ayahku walau
terkadang lama dibanding memaksakan diri untuk pulang berjalan kaki sendirian
sampai ke rumah.
saat itu hari kamis malam aku merasa sangat letih, lembur malam ini sangat
menguras tenagaku seperti kerja rodi saja pikirku namun aku jalani dengan penuh
rasa syukur walau kadang sedikit mengeluh.
setelah angkutan kota berhenti di depan gang rumah aku mulai menunggu ayahku.
sudah 15 menit aku menunggu tapi kok ayah belum terlihat juga, ku coba sms
saudarakku pun tidak ada balasan, mau telpon tapi aku tidak punya pulsa.salahkku
sendiri mungkin, aku bilang pulang pukul 22.00 sedangkan sekarang baru pukul 9
malam lewat. akhirnya aku terpaksa menunggu, mau pulang sendiri aku tak berani.
tiba-tiba dari arah samping aku dengar suara memanggilku.
"nenk, ngapain disini?" tanya orang itu yang ternyata adalah tetangga juga teman
ayahku.
"ima lagi nunggu ayah pak?"jawabku.
"nunggu ayah mau jemput"lanjutku.
"ya udah bareng bapak aja pulangnya"katanya menawarkan.
aku hanya mengangguk lalu kami pun mulai berjalan kaki menuju rumah ku.
sepanjang perjalanan beliau menanyakan kerjaanku, memberikan nasehat kepadaku.
"bapak kayak orang yang mau pergi jauh aja" tanyaku.
beliau cuma tersenyum, senyumnya tentram, terlihat damai sekali.
kami pun telah sampai persimpangan jalan sedangkan rumahku dan rumah beliau
berbeda belokan.
"udah berani kan kalau pulang sendiri dari sini?"tanya beliau.
"udah pak, makasi ya pak" kataku.
"salam sama ayah ya Ma?"lanjut beliau.
"iya nanti ima salamin"kataku lagi.
tak lama beliau berlalu pergi begitupun aku.
singkat cerita aku sampai dirumah, ibuku terbangun dari tidurnya mendengar aku
pulang.
"pulang sama siapa ima?" tanya ibuku.
"dianter sama pak joko Bu" jawabku.
"Abis nungguin ayah lama, kebetulan pak joko lewat ya udah bareng aja,emank ayah
kemana sih Bu?"
kulihat wajah ibuku mendadak pucat, beliau terdiam kaku.
"Bu! Bu! ibu kenapa?" tanyaku sambil mengambil segelas air.
"minum dulu Bu"
tak lama kemudian ibuku sudah tenang.
"kamu bener dianter sama pak joko?"tanyanya.
"iya bu, kenapa emank?"aku bertanya balik.
"ayah ima belum pulang tahlilan"ucapnya lemah.
belum sempat ibuku melanjutkan aku memotong
"siapa yang meninggal Bu"tanyaku.
"pak Joko, tadi sore jam 3an"jawab ibuku.
seketika itu badanku seperti tak bertulang,lemas mendengar kata terakhir ibuku.
seperti tak percaya, lalu siapa yg baru saja mengantarku pulang???
hingga kini pun aku masih belum berani pulang sendirian, apalagi kalau teringat
kejadian diantar oleh hantu.
yah..begini memang kalau kerja pagi pulang malam, terkadang tidak tahu siapa yang
meninggal dirumah. mudah-mudahan dan jangan sampai kejadian ini terulang lagi,
entah sama aku atau pun sama teman-teman semua.
0 comments