Wednesday, 21 November 2012

LDR


assalamualaikum selamat siang n selamat beraktifitas buat sobat suckers.
“Tonk, tau LDR gak lu?”
“Lembaga Dakwah Remaja !” jawab Entonk.
"LDR itu Long Distance Resistance. :) bener gak tonk?" (gubrak)
Entonk : “oh... eta. ah teu gaul maneh meuni ku bodo2 pisan, LDR nu eta mah long distens relesyensip ” !
hadeuh.. gak penting bgt ya…(intermezzo aja) :)
buat yg lg LDR jgn berkecil hati, tetep semangat dan optimis percaya semua akan indah pada waktunya. salam suckers!

LDR (long Distance Relationship)

Berawal dari facebook, ku kenal wanita itu dengan nama tyas. Wajahnya manis, lucu dan imut juga masuk kategori ijo lumut (ikatan jomblo lucu dan imut). Singkat cerita Kami pun saling berkenalan tak lama akhirnya kami bertemu lalu jadian.
Sesaat setelah kami jadian, sayang’y ia harus meninggalkan kota bogor dan pindah mengikuti sang Bunda ke Yogyakarta.
Berat hatiku menerima kenyataan itu, namun harus bagaimana lagi aku tak mampu berbuat apa2, hanya teknologi komunikasi yang membuatku sedikit tegar..
Terkadang sedikit jenuh memang menjalani hubungan ini ,karna beberapa hal aku belum sanggup dan belum sempat mengunjungi alamatnya disana .
Hari2 pun kami lewati bersama, sms setiap hari sampai tlepon tak pernah ketinggalan,.
Awalnya memang masih terasa indah, namun lama kelamaan krna seringnya ego diatas segalanya tak jarang kami pun bertengkar, sms telat dikit rasa curiga melanda. Tlpn tak diangkat marahnya luar biasa.
Terkadang curhatan dia malah membuat kami bertengkar, aneh memang. Mungkin ini lah resiko LDR.
Tak terasa 2 tahun kami menjalani hubungan ini, ya! Benar-benar 2 tahun. Bukan waktu yang singkat, bukan waktu yg sedikit, bayangkan 2 tahun kami menjalani hubungan ini setiap hari pasti ada pertengkaran. Mungkin ada 1 yang membuat kami berdua yakin dalam menjalani hubungan ini yaitu tetangga tyas, dia pernah cerita padaku klo tetangganya itu menikah setelah menjalani hubungan jarak jauh. Wallahua’lam.
Aku dan dia tak jauh berbeda, tapi inilah yg sedikit membuatku tersenyum jika mengingat kejadian2 tsb, tak lama bertengkar akhirnya pun kami berbaikan kembali. Berulang2 hal itu terus terjadi, namun setelah beberapa tahun menjalaninya, perasaan curiga juga nethink yg berlebihan semua hilang dimakan waktu, canda dan tawa menghiasi hari2 kami, yg ada hanya kepercayaan dan ketenangan dalam menjalani hubungan masing2 dari kami sudah bisa menyiasati segala kerinduan. Dengan cara Tuker2an fhoto, malam mingguan via tlpn dan smsn. Semua terjadi begitu saja berubah 180 derajat. Mungkin disini aku merasa kami berdua tegar menghadapi cobaan cinta, kami kuat dan dapat menembus itu semua.
Namun terjadi sesuatu hal yg tak ku duga, menginjak usia pacaran hampir 3 tahun, tepatnya tanggal 13 Juni 2012. Hamper tak percaya aku pun juga, hingga detik ini!
Semua baik-baik saja, seperti biasanya tak ada yg berbeda.
Sms terakhir darinya sehari sebelum 3 tahun hari jadian kami
“yank, aku diajak bunda zarah ke makam ayah di lampung”
Setelah itu, nomor ia pun tak aktif. Fb non aktif.
Antara percaya dan tidak hubungan kami yang sudah begitu lama berakhir tepat tiga tahun jadian.
Ia hilang entah kemana, prasangka2 pun bermunculan di otakku..
Ia meninggal? Ia menikah dengan orang lain? Ia punya pacar baru?
Namun aku hanya bisa berdoa semoga ia bahagia dan baik2 saja disana..
Aku hanya bisa pasrah dan menyerahkan ini semua kepada yg Kuasa.
Aku tau Dialah Maha Tahu Segalanya.
Trima kasih telah memberikan warna di hidupku Tyas. Kau kan selalu jadi kenangan terindahku sampai kapanpun. Sekali lagi, terima kasih. — dengan Fadil Al Andalusi.
Load disqus comments

0 comments