Wednesday, 21 November 2012

penantian yang menyakitkan

Namaku Riri, Aku seorang siswi SMK kelas dua.

Cerita ini berawal ketika aku mulai mengenal seorang cowok keren, sebut saja namanya bayu.

Dikelasku banyak sekali cewek yang kagum akan pesonanya namun kudengar kabar dia adalah seorang playboy entah kenapa dikala itu aku tak perduli semua gosip2 jelek tentangnya. Intinya aku suka padanya. Hingga pada suatu saat kami berkenalan di kantin sekolah tak tau kenapa bila dekat dengannya jantungku merasa dag dig dug tak menentu.

Kami akhirnya pun saling tukar nomor hp.

Senang sekali perasaanku kala itu, bahkan aku sudah mulai merasa dia adalah sebagai pacarku dan tak ada seorangpun yang boleh memilikinya selain aku. Kami pun mulai janjian untuk jalan bareng.

Banyak temanku menasehati untuk berhati2 dengan bayu tapi aku sudah dibutakan oleh cinta, keburukan2 yang dimiliki oleh bayu tertutup semua oleh rasa cintaku kepadanya. Tak terasa waktu berjalan begitu singkat 3 bulan sudah aku dan bayu PDKT namun sedikitpun ia tak pernah menyinggung soal perasaanya kepadaku. Semakin hari Aku semakin cinta kepadanya, sebagai wanita aku masih punya harga diri tak mau mengungkapkan cinta duluan.

Jadi kupendam saja perasaanku kepadanya. Kubiarkan rasa ini tumbuh liar di dalam hatiku. Jujur saja aku seperti ini karena sudah sangat dekat sekali dengannya bahkan tak jarang di sms pun kami “sayang2an” layaknya seorang kekasih.

Sampai pada suatu minggu saat aku sedang mengantar ibuku berbelanja aku lihat bayu pergi berjalan menyusuri trotoar jalan. Kupanggil namun ia tak menoleh sedikitpun.

Kupikir sedang apa dia disini setauku semalam bayu bilang hari ini gak ada acara kemana2. Krna penasaran akhirnya aku hendak menyusulnya, aku mulai minta izin sama ibu sedikit berbohong aku bilang mau membeli sesuatu di toko sebrang.

Tak berapa lama aku lihat dia bertemu seorang wanita, entah siapa sepertinya dia se usiaku.

Ku lihat mereka seperti sedang beradu mulut kuperhatikan gerak gerik mereka, bayu sperti sedang meminta maaf kepada cewek itu, penasaranku sudah tak terbendung hingga aku menghampiri mereka.

“bay, ngapain km disini?” tanyaku pada bayu.

Bayu hanya diam saja seperti kaget melihatku yang menjawab c cewek iitu “lo siapa ya, kenal sama bayu?” tanyanya.

Bayu akhirnya angkat bicara “dia temen sekolahku Yank”

Kaget setengah mati mendengar bayu bilang ‘yank’ kepada cewek itu.

“apa ini cewek yang bikin km jadi berubah sekarang, ini pacar baru kamu bukan?” lanjut cewek itu.

“gak yank dia Cuma temen sekolah aku kok, bukan siapa2. Iya kan Ri?”

Ditengah situasi yang membuatku kesal aku hanya bisa menjawab “iya, gw temennya bayu?”

“yaudah sekarang lo berdua kan temenan.. knp gak jadian aja! “ kata cewek itu.

“ngomong apa c yank, akku syg bgt sm kamu gada 1 cewek pun yang bisa gantiin kamu dihatiku. Udah ya gak enak sama temen aku klo km marah2”

Jawaban bayu membuatku sangat shock. Jadi aku dianggap apa selama ini..ribuan pertanyaan dalam hatiku andai saja aku di dalam kamar mungkin aku sudah menangis sejadi2nya.

“bay, gw duluan ya… ditunggu nyokap gw” kataku.

“eh, iya ri.. gpp” jawab bayu datar seakan ia lupa gimana deketnya kami berdua.

Aku pun berlalu meninggalkan mereka..

Sedih, sakit hati, arrgghh… kenapa aku begitu bodoh!

Kenapa!, kenapa! kenapa!

Didalam kamar aku pun menangis sejadin2nya.. aku merasa kecewa cintaku selama ini, kedekatanku selama ini dengan bayu?apa sebenarnya ini. aku tak tau! bingung, gelisah semua campur aduk.

Aku tak habis pikir. Aku hanya bisa meluapkan emosiku dengan tangis.
Load disqus comments

0 comments